Harga Kopi Gabah Asalan Kadar Air 75 Persen, Akan Dinaikkan Tahun Ini
Diposting oleh : harianpagipapua
Kategori: Eko & Tekno - Dibaca: 10 kali
Hal tersebut disampaikan, Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Baliem Arabica, Selion Karoba yang juga Pendiri sekaligus Ketua Specialty Coffee Association of Papua (SCAP) dan sebagai Eksportir Kopi Baliem-Papua.
Menurut Karoba, kenaikkan harga kopi gabah tahun ini bukan kebetulan atau rencana tiba-tiba, melainkan hal itu berdasarkan Keputusan Rapat Umum Anggota (RUA) pertama pada (29/3/2012) di Cafe Wio-Wesagaput Wamena.
“Jadi, perlu diketahui oleh semua pihak lebih fokus kepada petani kopi se-Pegunungan Tengah Papua bahwa, setiap tahun Koperasi Baliem Arabica (KBA) menaikkan harga kopi gabah asalan berdasarkan Keputusan Rapat Anggota, bukan sebaliknya atas dasar kemauan sendiri,” ujarnya melalui email yang dikirimkan ke redaksi Harian Pagi Papua, Minggu (20/1/2013).
Diungkapkannya, pada tahun 2008-2009 pembelian kopi oleh KBA menawarkan harga Rp. 4.000 per-liter kopi gabah atau sama dengan Rp. 14.000 per kilogram kopi biji kering ke petani. Tahun 2009-2010 Koperasi Baliem Arabica menawarkan harga kopi gabah Rp. 5.000 per-liter atau sama dengan Rp. 17.500 per-kilogram kopi biji kering. Selanjutnya Tahun 2010-2011 berdasarkan kesepakatan bersama dalam Rapat Aanggota Tahunan (RAT) harga kopi gabah asalan ditetapkan Rp. 6000 per-liter atau sama dengan harga kopi biji kering per-kilogram Rp.21.000. Kemudian Tahun 2011-2012 melalui Rapau Umum Anggota (RUA) Pertama KBA memutuskan untuk tidak menaikkan harga kopi tapi lebih fokus kepada perbaikkan mutu dan kualitas kopi gabah (proses). Tahun 2013 ditetapkan untuk menaikkan harga kopi gabah asalan kadar air 60 sampai 75 persen atau sama dengan Rp. 24.500 per-kilogram kopi biji kering. Ketua Koperasi Baliem Arabica (KBA) Selion Karoba juga berjanji bahwa, kedepan harga kopi gabah asalan pasti akan naik terus tetapi dibarengi dengan kerja keras petani dalam hal perbaikkan mutu dan kualitas. Selain itu dalam hal peningkatan kuantitas kopi gabah asalan.
Karoba menambahkan, cita-cita akhir dari KBA adalah, mengembalikan sistem bisnis pada rell-nya yaitu petani harus mampu menawarkan harga kepada pihak pembeli. Kalau sistem itu tercipta maka KBA akan merasa puas dengan upaya-upaya yang sedang dilakukan saat ini. “Jadi, sekali lagi kembali saya sampaikan bahwa tahun 2013, koperasi baliem arabica akan mensahkan harga kopi gabah asalan kadar air 60 sampai 75 persen per-liter Rp 7.000 atau setara dengan kopi biji kering per-kilogram seharga Rp 24.500,” tandasnya.(ecy/hpp)
No comments:
Post a Comment